Kamis, 14 Juli 2011

Dari Mana Datangnya Air diBumi?

VIVAnews - Asal muasal air di planet kita, yang meliputi hingga 70 persen
dari permukaan Bumi masih misterius
bagi para ilmuwan. Banyak yang
berpendapat bahwa air tidak muncul
bersamaan dengan terbentuknya
Bumi, namun objek dari angkasa yang mengantarkannya ke planet kita. Diperkirakan, kalau air datang
bersamaan dengan terbentuknya
planet Bumi pada 4,5 miliar tahun lalu,
ia kemungkinan besar sudah
menguap karena panasnya Matahari
yang ketika itu masih muda. Artinya, air kemungkinan datang dari tempat
lain. Planet-planet dalam (Merkurius,
Venus, Mars) juga ketika tata surya
baru mulai dibentuk, masih terlalu
panas untuk menyimpan air. Jadi,
kemungkinan air di Bumi juga tidak
datang dari sana. Namun, planet- planet dan benda-benda angkasa lain
seperti bulan-bulan milik Jupiter,
komet, dan lain-lain cukup jauh dari
Matahari hingga memungkinkan
untuk punya es. Selama periode sektar 4 miliar tahun
lalu, yang disebut dengan periode
Late Heavy Bombardment, objek
raksasa, kemungkinan datang dari
luar tata surya, menghujani Bumi dan
planet-planet dalam lainnya. Ada kemungkinan bahwa objek-objek ini
dipenuhi oleh air. Tabrakan Bumi
dengan objek-objek inilah yang
membuat planet kita dipenuhi air. Lalu, objek apa yang mengantarkan
air? Untuk beberapa lama, astronom
memperkirakan bahwa komet,
terbuat dari bongkahan es dan batu
yang memiliki uapan es di buntutnya
yang panjang dan terus-menerus
mengitari Matahari, diperkirakan menjadi pelakunya. Namun demikian, pengukuran jarak
jauh terhadap air yang menguap dari
beberapa komet besar yang ada saat
ini seperti komet Halley, Hyakutake,
dan Hale-Bopp mengungkapkan
bahwa es yang ada di sana terbuat dari tipe H2O yang berbeda karena
mengandung isotop hidrogen yang
lebih berat dibanding es yang biasa
ada di Bumi. Artinya, komet-komet ini bukanlah
sumber air bagi Bumi. Dicoretnya komet-komet besar dari
daftar tersangka sumber air, astronom
kembali mencari petunjuk apakah air
yang ada di bumi datang dari sabuk
asteroid. Kawasan yang terdiri dari ratusan ribu
asteroid yang mengorbit Matahari di
antara planet dalam dan planet luar
sebelumnya diyakini terlalu dekat ke
Matahari untuk menyimpan air.
Namun dari bukti-bukti terbaru, diketahui bahwa ada es di asteroid 24
Themis yang ada di sana. Temuan ini, dan es di asteroid lain
mengindikasikan bahwa
kemungkinan ada lebih banyak es di
sabuk asteroid dibanding perkiraan
sebelumnya. Ini kemungkinan
menjadi sumber datangnya air di Bumi. Saat ini, seperti dikutip dari Life’s Little
Mysteries, 14 Juli 2011, satelit
pemantau seperti DAWN milik NASA
sudah dikirim untuk mengeksplorasi
asteroid. Harapannya, dalam beberapa
tahun ke depan, kita akan mengetahui lebih banyak seputar es
air misterius yang berpotensi
membantu kita memahami bagaimana
asal muasal air di Bumi.
Sumber: vivanews.com

0 comments:

Posting Komentar