Kamis, 18 Agustus 2011

Amuba Pemakan Otak Bunuh 3 Orang di AS

VIVAnews - Tiga remaja dilaporkan tewas di seluruh Amerika Serikat pada musim panas ini akibat terinfeksi amuba yang memakan sel jaringan otak. Amuba jenis ini sangat langka dan sangat mematikan apabila memasuki tubuh manusia.



Dilansir dari laman CNN , Kamis, 18 Agustus 2011, amuba jenis ini berkembang di dalam air dan mencapai puncak jumlah terbanyak pada musim panas, sekita bulan Juli, Agustus dan September. Kebanyakan yang terjangkit adalah anak-anak dan remaja yang berenang di sungai, danau, bahkan kolam renang.



Amuba bernama Naegleria Fowleri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung dan mulut ketika seseorang berenang. Jika terinfeksi, resiko kematian mencapai 95 persen. Jumlah kematian terbanyak adalah pada tahun 1980 dengan delapan orang yang tewas.



"Ini adalah jenis infeksi yang langka, namun sangat tragis bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Jonatan Yoder, koordinator penyakit di dalam air dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).



Menurut data CDC, kasus pertama tahun ini terjadi pada Juni 2001 di Lousiana. Kasus kedua yang menewaskan bocah lelaki 9 tahun terjadi Jumat pekan lalu di Virginia. Sementara kasus terakhir terjadi Sabtu pekan lalu yang menimpa seorang gadis 16 tahun di Florida.



Pada kasus terakhir, ibunya mengatakan putrinya mengeluhkan sakit kepala dan muntah sebanyak 20 kali dalam sehari. Dia juga menderita demam hingga mencapai 104 derajat.



Naegleria Fowleri kebanyakan menjangkiti anak-anak hingga remaja. Setelah memasuki tubuh manusia melalui hidung, amuba mulai mencari makanan. Ketika mencapai otak, amuba jenis ini mulai memakan jaringan neuron otak. Biasanya Naegleria Fowleri berkumpul di cairan tulang belakang.



Gejala penyakit ini adalah sakit kepala, demam, mual, muntah dan kaku leher. Gejala berikutnya setelah terinfeksi lebih jauh adalah perasaan bingung, kurangnya perhatian kepada lawan bicara, kehilangan keseimbangan, kejang-kejang dan halusinasi.

Kematian biasanya terjadi selang tiga sampai tujuh hari setelah gejala ditemukan. Menurut laporan CDC, sejak tahun 1978, hanya ada satu orang yang berhasil selamat setelah terinfeksi amuba ini.

Selasa, 16 Agustus 2011

Nonton TV DapatMemperpendek Usia

VIVAnews - Selama ini, televisi dianggap menjadi sarana hiburan
utama di rumah. Namun, terlalu
banyak televisi ternyata bisa
mengurangi usia Anda. Kesimpulan ini
didapat dari sebuah penelitian yang
dilakukan di Australia. Penelitian yang kemudian dimuat di
British Journal of Sports Medicine ini
menyebutkan, tiap satu jam menonton
televisi bisa mengurangi usia
sebanyak 22 menit, untuk orang yang
berusia di atas 25 tahun. Dr Lenner Veerman, salah satu penulis
jurnal, kemudian mengatakan,
menonton televisi memiliki risiko
mengurangi usia yang sama dengan
merokok dan obesitas. "Ketika usia
yang berkurang akibat rokok menurun, tapi tidak demikian dengan
menonton TV, yang memiliki dampak
ke tingkat populasi," kata Veerman,
yang juga peneliti dari Universitas
Queensland. Tahun lalu, penelitian di Australia
menunjukkan, satu jam menonton TV
menyebabkan risiko kematian dini
yang meningkat menjadi 8 persen. "Kami melakukan penelitian itu dan
kemudian kami terjemahkan bahwa
harapan hidup di Australia
bergantung kepada berapa lama kita
menonton TV," ucap Veerman. Masyarakat Australia rata-rata
menonton TV selama dua jam sehari.
Ini menyebabkan harapan hidup
sejak lahir berkurang 1,8 tahun untuk
laki-laki dan 1,5 tahun untuk
perempuan, menurut penelitian. Terlalu banyak duduk (di depan
televisi), dan kurang olahraga
memang selama ini diasosiasikan
dengan meningkatnya risiko
kematian. "Secara logika, kita tahu
bahwa aktivitas fisik baik untuk kesehatan. Tentu kurang latihan tidak
baik untuk kesehatan," ucap
Veerman. Penelitian ini sendiri juga dibuat
berdasarkan survei dan observasi
yang dilakukan sejak tahun 1999 -
2000 dengan partisipan sebanyak 11
ribu orang, yang berusia di atas 25
tahun. Partisipan ini kemudian melaporkan berapa lama mereka
menonton televisi dan video, sebagai
aktivitas utama. Ini tidak termasuk
menonton tv sambil menyetrika atau
memasak. Penelitian kemudian menunjukkan
seseorang yang menonton TV lebih
dari enam jam sehari memiliki usia
yang berkurang 4,8 tahun, dibanding
uang tidak menonton TV. (The
Guardian | umi)

Sabtu, 13 Agustus 2011

Otak Super Milik Kita

BY JUDHIANTO ⋅ AGUSTUS 13, 2011 ⋅

Anda tahu Asimo? Asimo
adalah
singkatan
dari
Advanced Step in Innovative MObility. robot
buatan
Honda
yang
dirancang
untuk bergerak
dengan
cara
bagaimana manusia bergerak. Robot ini dirancang dengan biaya jutaan dolar hanya untuk meniru salah satu kebisaan manusia, yaitu bergerak. Ia dilengkapi dengan otak komputer yang berisi program canggih yang mampu membantunya bergerak luwes. Mahal amat? Apa memang serumit itu bergerak? Ya memang rumit untuk bisa menirukan manusia. Untuk bisa bergerak dengan baik, Asimo harus melakukan jutaan perhitungan tiap detik. Ia harus menghitung lintasan yang akan diambilnya, tenaga yang harus dikerahkan pada beberapa motornya, pergeseran titik berat yang diakibatkan oleh gerakannya, kondisi medan yang dilaluinya dan beragam variabel-variabel lainnya. Apakah dengan otak komputer itu Asimo benar-benar sudah bisa seperti manusia? Ternyata belum. Ia bergerak seperti anak kecil yang canggung. Jauh dibandingkan dengan gerakan kita kalau berjalan. Untuk bisa menirukan kita lebih sempurna, masih banyak lagi variabel yang harus dimasukkan. Misalnya: cara kita berjalan juga ditentukan dalam keadaan bagaimana
kita berjalan. Sebagai contoh: dalam melintasi medan yang sama kita berjalan gagah bila pacar ada disamping kita, agak menunduk sopan bila calon mertua ada juga atau bahkan terbirit-birit sambil sibuk menutup sana sini bila ternyata baru kita sadari kalau kita tak bercelana…. Asimo belum sampai level ini. Apa Kita Serumit Itu? Kalau untuk bergerak saja butuh serumit itu, bagaimana dengan proses lainnya? Andaikan kita menggunakan otak komputer, setiap detik kita melakukan
jutaan bahkan milyaran perhitungan bahkan disaat kita tidak melakukan apa-apa. Pada saat diam-pun otak perlu mengontrol sistem pendukung hidup kita seperti bernafas, distribusi darah dan nutrisi ke seluruh sel kita, memonitor jutaan syaraf perasa disekujur tubuh kita dan berbagai pengendalian yang tidak kita sadari. Mengapa Kita Tidak Sadari? Otak manusia bekerja dengan cara yang efektif. Apa yang kita anggap sebagai pikiran sadar kita sebenarnya hanya sebagian
kecil dari apa yang sedang diproses diotak kita, yang lainnya berlangsung tanpa kita sadari. Pikiran
sadar
kita
layaknya
seorang
bos yang
mempunyai
bawahan
super
pandai
yaitu otak
bawah
sadar. Sebagai bos yang efektif, ia tidak mau tahu detil tetek-bengek yang rumit. Ia hanya ingin informasi yang penting dari bawahannya. Saat memberikan perintah, ia juga tidak mau repot dengan detil, biarlah semuanya ditangani bawahannya yang super pandai. Sebagai contoh: saat ada orang lain mendekati kita, mata kita memberikan masukan vsual, serangkaian gambar mentah. Otak segera melakukan proses pengenalan gambar. Apakah yang mendekat seekor kuda atau sesosok manusia. Jika manusia, otak segera mencari ciri-ciri khasnya dan mencari di database kita siapa dia. Dari gerakannya otak juga meramalkan dia mau apa? Proses rumit itu berlangsung di otak bawah sadar. Otak sadar kita hanya diberi tahu bahwa si A sedang mendekati kita dengan tersenyum. Otak sadar kita juga diberi tahu bahwa
dari rumor yg kita dengar sebelumnya, si A berusaha merebut pacar kita. Kita cukup perintahkan ke otah bawah sadar kita: pura-pura kesandung saja biar minuman di gelas yang kita pegang bisa kita siramkan ke A. Otak bawah sadar segera mengkoordinasikan ribuan otot kita bergerak seolah-olah kita tersandung dan menyiramkan minuman kita ke si A. Sambil tentunya juga memerintahkan ribuan otot di wajah kita untuk menampilkan wajah terkejut…. Otak sadar tidak mau tahu otot mana saja yang harus berkontraksi dan dalam urutan bagaimana. Itu urusan teknis yang gak penting, yang penting puas… Adakah Yang Menyadari Detil
Yang Rumit? Secara umum kita tidak bisa mengakses detil perhitungan yang dilakukan oleh otak bawah sadar kita. Tetapi pada kasus tertentu ada orang yang mampu mengakses langsung detil yang rumit tersebut. Pada orang yang menderita sindrom savant, mereka seolah-olah mempunyai akses langsung ke beberapa detil perhitungan rumit tersebut. Anak teman saya misalnya bila diberitahu sebuah tanggal, akan segera tahu hari apa itu, senin atau hari lainnya, walau tanggal itu seratus tahun yang lalu. Beberapa catatan spektakuler para savant dapat kita cari di internet, ada yang seperti kalkulator super yang mampu menghitung bilangan luar biasa besarnya dalam sekejap, ada yang mampu mengingat detil isi ribuan buku, ada yang mampu membuat patung atau lukisan dengan detil luarbiasa atas obyek yang baru mereka lihat dalam sekejap. Apa mereka menjadi manusia unggul? sayangnya tidak. Dari catatan wikipedia, 50% dari mereka adalah penderita autis yang lainnya mempunyai masalah mental dan kejiwaan. Otak mereka tidak bekerja dengan efektif. Pada sebagian besar orang, pikiran sadar meninggalkan semua detil tersebut di otak bawah sadar dan hanya mengambil kesimpulan yang penting untuk mengambil kesimpulan atau tindakan berikutnya. Pada orang autis, detil perhitungan itu membanjiri pikiran sadar mereka, membuat pengambilan keputusan menjadi jauh lebih rumit. Kebanyakan para savant mengalami kesulitan berinteraksi secara sosial, dan itu harga yang harus dibayar oleh kemampuan super mereka. Bisakah Dengan Sadar
Mengakses Otak Super Kita? Secara teoritis, semua orang mempunyai kemampuan otak super tersebut, akan tetapi untuk keperluan praktis, ada sekat yang menghambat alam sadar kita mengakses langsung kemampuan super tersebut. Seorang
ilmuwan
Australia
Allan
Snyder
mengembangkan sebuah
stimulator
magnetik
otak yang membuat
kita
mampu
mengakses
kemampuan
super tersebut. Pada sebuah artikel di New York Times: Savant for a Day , dalam pengaruh stimulator magnetik otak, seseorang yang tidak mempunyai kemampuan menggambar menjadi seseorang yang mampu menggambar dengan detil dan akurasi yang luar biasa. Kemampuan ini luar biasa, tetapi di saat yang sama, beberapa kemampuan normal manusia menjadi terganggu. beberapa orang menjadi kehilangan kemampuan berbahasa dan beberapa ekses yang tak terduga. Masih mengejar kemampuan super?
Sumber: nontondunia.com/2011/08/13/otak-super-milik-kita/

Kamis, 04 Agustus 2011

Hajar Aswad, Batu Paling Tenar Sejagad

 Konon, Hajar Aswad dulu berwarna putih.

VIVAnews - Batu adalah elemen alam yang keberadaannya seringkali diabaikan. Namun, batu bisa jadi sangat menarik. Baik dari sisi keindahannya, nilainya yang berharga, atau fungsinya yang integral dengan kehidupan manusia -- yang menggunakannya untuk mendirikan bangunan atau alat.
Tak sekedar itu, batu juga bisa berkaitan dengan sejarah dan sisi spiritual manusia. Setidaknya ada enam batu yang memiliki kisah tersendiri.

Berikut Enam Batu paling terkenal di muka Bumi:

1. Hajar Aswad
Hajar Aswad
Di Mekkah, di tengah Masjidil Haram terdapat Ka'bah -- arah kiblat salat umat muslim di dunia. Di sudut bangunan suci itu terdapat Hajar Aswad, batu hitam yang diyakini berasal dari surga. Konon, awalnya ia berwarna putih, namun dosa anak cucu Nabi Adam lah yang menjadikannya hitam.

Hajar Aswad terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak. Ia memiliki aroma wangi yang unik. Ketika umrah atau haji, umat muslim berebut menciumnya -- mengikuti tuntunan Nabi Muhammad.

Sejumlah orang menduga, batu itu adalah meteorit, namun dari mana pastinya batu itu berasal masih jadi perdebatan.

2. Batu Rosetta
Batu Rosetta

Batu Rosetta adalah sebuah fragmen dari sebuah prasasti Mesir kuno yang bertuliskan sebuah dekrit yang dikeluarkan oleh para imam pada ulang tahun penobatan Raja Ptolemeus V (204-181 SM). Dekrit tertuang dalam tiga huruf: Hieroglif Mesir kuno, naskah kuno Mesir dan Yunani kuno.

Awalnya tertempel di sebuah kuil, Batu Rosetta lantas digunakan sebagai bahan bangunan di sebuah benteng di kota pelabuhan el-Rasyid atau Rosetta. Sebuah ekspedisi Perancis di Mesir menemukan batu itu pada tahun 1799.

Apa yang membuat batu Rosetta terkenal? Batu itu berperan dalam menguraikan hieroglif Mesir -- yang kala itu belum mampu diterjemahkan. Jean-Francois Champollion mengumumkan terjemahan pertama dari hieroglif di atas batu Rosetta pada 1822.

Batu, yang beratnya sekitar 760 kilogram sekarang dipamerkan di British Museum -- merupakan obyek paling banyak dikunjungi di sana. Batu itu menjadi milik Inggris pada tahun 1801 selama Perang Napoleon. Belakangan, pihak Mesir minta batu itu dikembalikan.

3. Batu Ayers, Uluru
Batu Ayers
Ayers Rock atau dikenal juga dengan nama Uluru adalah sebuah formasi batu berukuran besar di Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta, sekitar 350 km di barat daya kota Alice Springs, Northern Territory, Australia.

Uluru adalah benda keramat bagi para Aborigin dengan banyak mata air, gua, dan lukisan primitif. Ini adalah monolit -- formasi besar yang terdiri dari batu tunggal atau batu -- terbesar di dunia. Obyek ini  ini juga terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

4. Batu Gibraltar
Batu Giblaltar

Batu Giblartar juga disebut dengan nama lain: Pilar Herkules atau Calpe. Adalah sebuah tanjung kapur raksasa yang terlihat di atas Selat Gibraltar, pintu masuk Laut Mediterania. Terletak di Gibraltar, di ujung barat daya Eropa di Semenanjung Iberia. Batu ini memiliki ketinggian 426 meter.

Menurut discoverGibraltar.com, nama 'Giblartar' diyakini berasal dari Bahasa Arab 'Jabal Tarik' yang berarti pegunungan Tarik.

5. Batu Blarney
Blarney Stone
Batu Blarney adalah serangkaian bebatuan biru yang terdapat di Benteng Blarney, yang letaknya 8 kilometer dari Cork, Irlandia. Legenda menyebutkan, siapa mencium batu ini akan mendapat karunia kelancaran berbicara.

Namun, tak mudah mencium batu itu. Para peziarah harus bersandar ke belakang sambil berpegangan pada pagar besi.

Ada banyak legenda yang menjelaskan asal usul batu ini. Menurut situs Blarney Castle, batu itu berasal dari Pulau Iona, Skotlandia. Batu itu konon menjadi tempat meletakkan jasad seorang santo yang hidup di pengasingan, St Columba. Batu itu kemudian dibawa ke daratan Skotlandia. Ketika Raja Munster, Cormac MacCarthy  mengirimkan pasukan Irlandia untuk mendukung Robert de Bruce dan pasukannya dalam pertempuran melawan Inggris di Bannockburn pada 1314, bagian dari batu itu diberikan kepada Irlandia sebagai ungkapan terima kasih.

6. Batu Plymouth
Batu Plymouth
Batu Plymouth digunakan untuk menandai lokasi William Bradford dan para peziarah yang menemukan koloni Plymouth. Batu ini dicap dengan tahun kedatangan mereka ke dunia baru, 1620. Batu ini adalah simbol penting dalam sejarah Amerika Serikat.

Namun, kebenaran kisah batu itu diragukan karena jurnal Bradford dan sumber kontemporer lainnya tak menyebutkan batu itu. Tulisan pertama tentang batu itu dibuat satu abad kemudian. Batu yang sekarang dikenal sebagai Plymouth Rock ditahbiskan pada tahun 1774, saat penduduk kota itu tergerak oleh semangat Revolusi Amerika.

Batu yang ada saat ini diperkirakan hanya sepertiga dari ukuran aslinya. Sisanya yang hilang dipecah menjadi suvenir pada abad ke-18 dan ke-19. (sumber: Our Amazing Planet, umi)
• VIVAnews

Inilah Ponsel Pertama untuk Bertelepon

VIVAnews - Belasan tahun silam, jika Anda masih ingat, tentu telepon seluler masih menjadi barang mewah. Walau begitu, tampilan dan performa ponsel masih tergolong standar. Bentuknya masih sederhana, seperti bentuk yang menyerupai pisang. Fiturnya pun bisa terbilang tidak canggih, selain sms dan telepon, paling canggih Anda hanya bisa bermain game ular.

Tapi teknologi memungkinkan ponsel terus berkembang. Tidak hanya segi bentuk yang semakin mengecil, fitur di ponsel pun semakin kaya. Grafis di layar juga semakin tajam, sistem operasi yang beragam pun semakin menawarkan pilihan yang bisa Anda manfaatkan.

Namun, menarik disimak proses perkembangan ponsel. Salah satu yang menarik untuk disimak adalah, sejarah pertama kali ponsel digunakan dan mulai dijual.

Karyawan Motorola, Martin Cooper, adalah orang pertama yang melakukan panggilan telepon seluler pada 1973. Dari jalanan di New York, Cooper menelpon saingan terberatnya.

"Saya menelpon Joel Engel yang merupakan saingan yang bekerja di AT&T, yang saat itu perusahaan terbesar di dunia. Sedangkan kami hanya perusahaan kecil di Chicago. Seperti kutu dengan gajah," ucap Cooper, seperti dikutip dari BBC.

"Saya katakan, 'Joel, ini Marty. Saya menelpon dari ponsel, sungguhan, di genggaman saya, ponsel yang portabel'," kenang Cooper. "Saat itu ada hening di akhir percakapan. Namun saya yakin dia geram saat itu," lanjutnya,

Telepon yang digunakan Martin Cooper itu adalah sebuah prototipe yang dikembangkan Motorola, yaitu DynaTAC. Kelak, DynaTAC menjadi ponsel pertama yang dijual secara komersil. Diluncurkan tahun 1984, DynaTAC dijual seharga US$3.995 (sekitar Rp35,5 juta), atau jika dihitung inflasi, maka sekarang akan berharga US$9.000 (atau sekitar Rp81 juta).

Seperti apa spesifikasi DynaTAC?

Ponsel pertama yang dijual ini memiliki dimensi tinggi 25 sentimeter dan lebar sekitar 10 sentimeter. Ini belum termasuk antena karet sepanjang sekitar 10 sentimeter. Adapun beratnya sekitar 793 gram.

Tentu saja saat itu ponsel hanya berfungsi untuk menelpon. Karena itu tidak ada layar monitor, seperti ponsel sekarang. Keypad-nya pun masih sangat sederhana. Selain memuat angka, tanda bintang (*) dan tanda pagar (#), terdapat pula sejumlah keypad, yaitu Rcl (Recall), Clr (Clear), Snd (Send), Sto (Store), Fcn (Function), End (End), Pwr (Power), Lock (Lock), dan Vol (Volume).

DynaTAC menggunakan baterai yang bisa digunakan hingga durasi bicara 60 menit. Namun, dibutuhkan waktu 10 jam untuk pengisian tenaga atau charging.

DynaTAC pun sempat menjadi ikon budaya pop, karena muncul di sejumlah film. Mungkin Anda masih ingat salah satu adegan Wall Street saat DynaTAC digunakan Gordon Geeko. Karakter Patrick Bateman di film American Pscycho juga terlihat menggunakan ponsel ini. (ren)
• VIVAnews

Rabu, 03 Agustus 2011

Ditemukan, Asteroid Trojan pengikut Bumi

VIVAnews - Astronom menemukan asteroid ‘trojan’ pertama yang
diketahui mengorbiti Matahari
bersama-sama dengan Bumi. Asteroid
berukuran 300 meter itu berada
dalam jarak 80 juta kilometer dari
Bumi, ditemukan pertamakali oleh Wide-field Infrared Survey Explorer
(WISE) milik NASA. Orbit asteroid itu sendiri sudah
berhasil diidentifikasikan. Dan
setidaknya, dikutip dari Universe
Today, 28 Juli 2011, untuk 100 tahun
ke depan, ia tidak akan mendekati
Bumi dalam jarak kurang dari 24 juta kilometer. Adapun temuan terbaru ini
dipublikasikan dalam jurnal Nature. Trojan merupakan asteroid yang
menggunakan orbit yang sama
dengan planet yang ia tumpangi baik
di depan atau di belakang orbit planet
itu. Berhubung mereka mengikuti
atau berada di depan planet secara konstan, asteroid trojan tidak akan
bertabrakan dengan planet yang
bersangkutan. Dalam sistem tata surya kita, sejauh ini
sudah diketahui adanya asteroid
trojan yang menumpang di orbit
planet Neptunus, Mars, dan Jupiter.
Selain itu, dua bulan milik Saturnus
juga diikuti oleh asteroid trojan. Sebelum ini, ilmuwan memprediksi
bahwa Bumi juga pasti punya trojan.
Sayangnya, mereka sulit ditemukan
karena ukurannya relatif kecil dan
tampak berada di dekat Matahari jika
dilihat dari Bumi. “Asteroid ini sebagian besar
waktunya dihabiskan untuk tinggal di
siang hari, membuatnya sulit untuk
dilihat. Namun akhirnya kita berhasil
mendeteksi karena ia memiliki orbit
yang tidak lazim yang membuatnya kadang bergerak menjauh dari
Matahari, tidak seperti trojan
biasanya,” kata Martin Connors,
peneliti dari Athabasca University,
Kanada. Connors menyebutkan, WISE
merupakan teleskop yang hebat. “Ia
mampu memberikan kita sudut
pandang sulit kita dapatkan jika kita
memandangnya dari permukaan
Bumi,” ucapnya. Teleskop WISE mulai memindai
seluruh langit menggunakan sinar
inframerah, mulai Januari 2010
sampai Februari 2011. Pada periode
itu, Connors dan timnya melakukan
pencarian terhadap trojan milik Bumi menggunakan data dari NEOWISE,
yang merupakan pelengkap misi WISE
yang fokus ke pencarian Near Earth
Object seperti asteroid dan komet. Sebagai informasi, NEO merupakan
benda yang melintas dalam jarak 45
juta kilometer dari Bumi. Selama
periode pemindaian, proyek NEOWISE
telah memantau 155 ribu asteroid di
antara Mars dan Jupiter dan lebih dari 500 NEO yang 132 di antaranya belum
pernah diketahui sebelumnya.

Ditemukan, Asteroid Trojan pengikut Bumi

Dahulu Kala, Ada Dua Bulan Mengitari Bumi

VIVAnews - Bulan sejak lama menjadi sumber inspirasi penyair, seniman,
atau yang sedang jatuh cinta. Dan kini,
beberapa astronom berspekulasi,
dulu terdapat dua bulan yang
mengitari bumi. Ke mana perginya si bulan yang satu
itu? Para astronom dari Universitas
California, Santa Cruz, menyatakan dia
melebur ke salah satunya lagi dalam
suatu peristiwa yang dinamakan
"percikan besar." Hasilnya, bulan yang ada sekarang seperti memiliki dua sisi
yang berbeda, satu mulus dan satu
lagi penuh tonjolan. Teori yang dilansir di jurnal Nature
pada Rabu 3 Agustus 2011 ini
dikemukakan para astronom ketika
menemukan ada dua sisi yang
berbeda dari bulan. Satu sisi yang
menghadap bumi terlihat mulus, sementara sisi yang di baliknya
berbukit-bukit. Mereka lalu mereka
model komputer untuk menunjukkan
mengapa hal itu terjadi. Kejadiannya
diduga seperti sebuah kue pie
dilempar ke muka. Memercik. Kejadian ini diduga terjadi sekitar 4,4
miliar tahun yang lalu, jauh sebelum
ada kehidupan di Bumi untuk
menyaksikan kejadian itu di angkasa.
Bulan-bulan ini sendiri masih muda,
terbentuk 100 juta tahun sebelum sebuah planet raksasa menubruk
Bumi. Kedua bulan ini mengorbit Bumi
dan berjalan berurutan. Satu bulan yang besar berada di
depan, berukuran tiga kali lebih lebar
dan 25 kali lebih berat dari yang satu
lagi. Gravitasi bulan yang besar ini
diduga sangat besar sehingga yang
kecil tak mampu menahannya. Keduanya semakin mendekat dan lalu
terjadilah momen tabrakan itu. "Mereka ditakdirkan bersatu. Tak ada
jalan lain. Percikan besar ini seperti
penyatuan dalam kecepatan rendah,"
kata Erik Asphaug, salah satu
astronom peneliti dilansir the
Associated Press. Kecepatan rendah dimaksud Asphaug
ini adalah peristiwa terjadi dalam
kecepatan 5.000 mil per jam. Namun
ini momen yang perlahan sekali
sehingga batu-batu angkasa tidak
bisa luruh. Dan karena bulan yang lebih kecil
memiliki lebar lebih dari 600 mil,
tabrakan ini memakan waktu yang
cukup bagi penonton di Bumi
melihatnya sambil makan kacang.
"Orang akan bosan melihatnya karena butuh waktu 10 menit untuk peluru
untuk mencapai bulan," kata Asphaug
menyamakan bulan yang kecil
dengan peluru. Batu dan material dari bulan yang
kecil kemudian menyebar di
permukaan bulan yang besar, bahkan
tanpa menghasilkan sebuah kawah
seperti yang ditimbulkan dari
tubrukan meteor ke permukaan bumi. "Fisikanya benar mengejutkan sama
dengan melempar sebuah pie ke
wajah," katanya. Sehari setelah itu, keadaan kembali
normal. Bulan tinggal satu, namun
salah satu sisinya terlihat berbeda. Bumi sendiri memang termasuk aneh
di tata surya karena hanya memiliki
satu bulan. Meski Venus dan
Merkurius tak memiliki satu pun, Mars
punya dua bulan, Saturnur dan Jupiter
memiliki lebih dari 60. Bahkan Pluto yang kecil, memiliki empat bulan. Teori dua bulan ini jelas ramai
diperbincangkan di NASA. H Jay
Melosh dari Universitas Purdue
menyatakan, "Kami tak menemukan
yang salah dengan teori itu." Ilmuwan Alan Stern yang dulu bekerja
di NASA menyebut teori itu "Ide baru
yang sangat cerdas" namun tak
mudah diuji kebenarannya. Bulan kedua bukan hanya masalah
astronomi. Dia juga berperan di
bidang sastra dan lagu. Penyair Todd
Davis, profesor sastra di Universitas
Negeri Penn menyatakan ide dua
bulan — di mana salah satu menelan yang lain — akan menangkap
imajinasi sastra. "Saya mungkin bermimpi mengenai
itu dan berusaha menulisnya dalam
sebuah puisi," katanya.